
Penderitaan berasal
dari kata derita. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir
dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda-beda.
Manusia dikatakan menderita apabila dia memiliki masalah, depresi karena
tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Penderitaan ada yang
ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang
mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari
penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit dalam
hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya
sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya. Penderitaan belum tentu tidak bermanfaat, dari setiap penderitaan pasti ada
hikmah didalamnya. Dari penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang
telah kita perbuat atau sebagai media untuk menginstropeksi diri.
Sebab penderitaan dibagi menjadi dua :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini
menyangkut tentang manusia dan lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini kadang
disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia hingga menjadi
nasib baik. Maka dari itu manusia dituntut untuk berusaha untuk mendapatkan
kehidupan sebaik-baiknya dengan cara yang baik pula.
2. Penderitaan yang timbul karena takdir atau azab Tuhan
Penderitaan ini menyangkut tentang manusia dan
Tuhannya. Ini merupakan kehendak Tuhan, tapi dalam hal inipun manusia masih
dapat
Jadi,
penderitaan ulah siapa?
Dari kedua penjelasan
diatas, saya simpulkan bahwa penderitaan didapat karena manusia itu sendiri,
bila penderitaan itu timbul karena takdir atau azab dari Tuhan, sudah pasti
azab itu diturun karena kesalahan manusia itu sendiri. Seperti contoh
penderitaan pertama kali dialami kakek kita yaitu Adam. Karena ulah Adam
sendiri yang tidak Taat atas ketentuan Tuhan, maka yang dulunya bersama-sama
satu alam dengan para Malaikat, terkena sanksi Tuhan diturunkan ke Bumi. Penuh
penyesalan walau sudah terlambat, Taubat dan mohon Ampunan harus ditebus dengan
”Penderitaan” sebagai bentuk Ujian dan Cobaan.
Agar manusia tidak
mengalami penderitaan yang berat untuk itu manusia harus bisa menjaga sikap dan
perilaku baik kepada sesama manusia, alam sekitar, maupun kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Karena dengan kita menjaga sikap dan perilaku antar sesama manusia,
alam sekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa, kita akan hidup dengan nyaman dan
tentram tidak ada gangguan dari siapapun. Banyak hikmah positif yang dapat
dijadikan pelajaran dari penderitaan, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Selain itu kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan
cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar