Copyright © Muhammad Abdan Syakuran
Design by Dzignine
Sabtu, 15 Oktober 2016

Artikel

DBMS Dari Waktu ke Waktu
DBMS merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. DBMS saat ini sering digunakan oleh perusahaan besar, namun tidak menutup kemungkinan perusaahan kecil pun menggunakan DBMS. Kebutuhan DBMS saat ini sangat penting karena pengguna internet berkembang pesat dan sumber informasi sudah mudah didapatkan dengan online.
Penggunaan komputer yang terdapat aplikasi sebagai penyimpanan dan manipulasi data merupakan fokus utama di era awal abad 20. Penyimanan onformasi tersebut tersimpan di database. Idealnya kebutuhan database dari waktu ke waktu akan bertambah banyak, dengan bertambahnya kebutuhan database seiring pula dengan kebutuhan kapasitas penyimpanan dan kecepatan latency hardware database namun dengan harga yang ekonomis agar semua kalangan perusahaan bisa menggunakannya.
Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Sedangkan pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO).
Menuju akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem basisdata mulai dikembangkan sebagai sebuah penelitian. Penelitian tersebut meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor seperti IBM, DB2, Oracle8, Informix UDS dan lainnya untuk memperluas sistem dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.
Kemudian muncul enterprice resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum seperti manajemen inventori, perencanaan sumber daya manusia (SDM), dan analisis keuangan yang dihadapkan dengan  sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas tersebut.
Ketika generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file sistem operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser maka dari itu DBMS mulai memsuki dunia internet. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya. Maka dari itu, DBMS merupakan salah satu teknologi yang perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan manusia.

0 komentar:

Posting Komentar