DBMS Dari Waktu ke Waktu
DBMS merupakan suatu
sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat,
dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. DBMS
saat ini sering digunakan oleh perusahaan besar, namun tidak menutup
kemungkinan perusaahan kecil pun menggunakan DBMS. Kebutuhan DBMS saat ini
sangat penting karena pengguna internet berkembang pesat dan sumber informasi
sudah mudah didapatkan dengan online.
Penggunaan komputer yang
terdapat aplikasi sebagai penyimpanan dan manipulasi data merupakan fokus utama
di era awal abad 20. Penyimanan onformasi tersebut tersimpan di database. Idealnya
kebutuhan database dari waktu ke waktu akan bertambah banyak, dengan
bertambahnya kebutuhan database seiring pula dengan kebutuhan kapasitas
penyimpanan dan kecepatan latency hardware database namun dengan harga yang
ekonomis agar semua kalangan perusahaan bisa menggunakannya.
Pada awal tahun 1960,
Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS
yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk
model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data
System Language (CODASYL). Sedangkan pada tahun 1970, Edgar
Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data
baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional
menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan
untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di
standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO).
Menuju akhir tahun 1980 dan permulaan tahun
1990, banyak bidang sistem basisdata mulai dikembangkan sebagai sebuah
penelitian. Penelitian tersebut meliputi bahasa query yang powerful,
model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang
kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor seperti IBM, DB2, Oracle8,
Informix UDS dan lainnya untuk memperluas sistem dengan kemampuan menyimpan
tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.
Kemudian muncul enterprice
resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah
lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket
yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel.
Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum seperti manajemen
inventori, perencanaan sumber daya manusia (SDM), dan analisis keuangan yang
dihadapkan dengan sejumlah besar
organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas
tersebut.
Ketika generasi pertama,
web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file sistem operasi. Pada
saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui
web browser maka dari itu DBMS mulai memsuki dunia internet. Query dapat dibuat
melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language
semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata
menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
Manajemen basisdata
mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses
melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam
basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan
seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain
sebagainya. Maka dari itu, DBMS merupakan salah satu teknologi yang perlu
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar