SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POPULASI PENDUDUK DI DUSUN TEGAL KENONGO
TIRTONIRMOLO, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA
Jurnal ini bertujuan membuat sistem informasi geografis untuk desa
Tegalkenongo, pembuatan sig ini untuk pemetaan tingkat pertumbuhan penduduk
berbasis web yang dapat digunakan untuk mendata tingkat pertumbuhan penduduk
yang terjadi pada
dusun Tegalkenongo. Keuntungan pendataan
tingkat pertumbuhan penduduk
menggunakan Sistem
Informasi Geografis seperti:
data spasial dan
nonspasial dapat dikelola
bersama, data yang sulit
dilakukan secara manual
dapat ditampilkan dengan
gambar 3 dimensi, dan pendataan
identifikasi penduduk lebih mudah.
Pengembangan aplikasi yang dibuat oleh jurnal ini yaitu SIG yang
menggunakan Pemetaan memanfaatkan Google Maps API, dengan harapan bahwa
informasi spasial yang dihasilkan selalu up to date dan mempunyai tingkat akurasi
yang lebih baik. Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem ini
menggunakan pendekatan SDLC (Sistem Develoment
Life Cycle)
Dalam jurnal ini juga dijelaskan 5 komponen yang bekerja secara
terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data,
manusia dan metode. Adapun metode yang digunakan yaitu
1. Metode Observasi
Metode pengumpulan data secara langsung mengamati
obyek penelitian untuk memperoleh data
yang berhubungan dengan materi penulisan. Mengamati secara langsung di mana
letak secara geografis rumah-rumah penduduk untuk kemudian diaplikasikan ke
dalam peta.
2. Metode Interview
Metode
pengumpulan data dengan
cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada orang-orang yang
bersangkutan untuk memperoleh
data-data yang berhubungan dengan materi penulisan. Penulis bertanya
langsung kepada para warga maupun pengurus kampung.
3. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan secara tidak
langsung dari sumber atau obyeknya dan
penulis menggunakan studi
literatur yaitu suatu pengumpulan data
dari buku referensi
milik perusahaan atau
instansi dan referensi lainnya
yang ada hubungannya dengan masalah yang disajikan obyek peneliti. Pengumpulan
data dengan cara
mengacu pada literatur
yang mendukung pada penulisan.
Diagram Konteks ini terdapat 3 entitas luar yaitu admin sebagai
pengelola sistem, pejabat dan
publik mendapatkan informasi populasi
penduduk. Diagram Konteks sistem
dapat dilihat pada Gambar 1.
Diagram Alir Data Level 1 merupakan representasi dari data pada Diagram
Konteks yang sudah dipartisi untuk memberikan
penjelasan yang lebih
detail. Terdapat 4 proses yaitu proses manajemen data induk, manajemen
data penduduk, manajemen data kk,
dan penyajian informasi. Diagram Alir
Data Level 1dapat dilihat pada
Gambar 2.
Skema relasi Sistem
Informasi Geografis Kependudukan di
Dusun Tegalkenongo, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta dapat dilihat
pada Gambar 3.
Sistem Informasi Geografis
Kependudukan di Dusun
Tegalkenongo, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta memiliki
struktur menu publik,
dan admin. Tampilan struktur menu publik dapat dilihat pada Gambar 4.
Menu pada Gambar 4 seperti: Peta, Kartu Keluarga, dan Statistik
Penduduk. Pada Menu Kartu Keluarga terdapat sub menu yaitu: Detail Kartu
Keluarga. Menu Statistik Penduduk terdapat
sub menu seperti :
Pekerjaan, Pendidikan, Status Pernikahan, dan Usia. Sedangkan menu
admin pada Gambar 5 seperti: Dashboard, Peta,
Data, Penduduk, Kartu
Keluarga, dan Statistik
Penduduk. Pada Menu
Data terdapat sub menu
seperti: Pekerjaan, Pendidikan,
Status Pernikahan, dan
Status Dalam Keluarga. Menu
Statistik Penduduk terdapat
sub menu seperti:
Pekerjaan, Pendidikan, Status Pernikahan, dan Usia.
Halaman Peta menampilkan informasi geografis rumah penduduk per Kartu Keluarga.
Tampilan Halaman Peta dilihat pada Gambar 6.
Halaman Kartu Keluarga
digunakan untuk memanajemen
data Kartu Keluarga. Tampilan
Kartu Keluarga Penduduk dilihat pada Gambar 7.
Tampilan Form Tambah Data Kartu Keluarga dapat dilihat pada Gambar 8.
Setelah pembuatan Sistem Informasi Geografis Populasi Penduduk Di Dusun
Tegal Kenongo Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, kemudian dilanjutkan
dengan pengujian aplikasi yang telah dibuat menggunakan dua metode yaitu Black
Box Test dan Alfa Test.
Pelaksanaan pengujian Alfa
dilakukan oleh 30 responden
untuk menjalankan program. Hasilnya sebagai
berikut: 60% menyatakan
sangat setuju mengenai konten
yang disediakan sederhana sehingga
memudahkan pengguna aplikasi, 73%
menyatakan sangat setuju mengenai aplikasi memiliki navigasi yang mudah, 70%menyatakan
sangat setuju mengenai waktu loading relatif cepat, 53% menyatakan sangat
setuju mengenai sistem
memberikan kemudahan dalam melakukan manajemen
data, 80% menyatakan
setuju mengenai sistem
memiliki tampilan menarik.
KESIMPULAN
Jurnal ini sudah
cukup lengkap dapat dilihat dari metode SDLC
1. Perencanaan yang
cukup jelas pada pendahuluan
2. Analisa yang cukup
lengkap seperti penentuan komponen, sdm, dan data yang digunakan
3. Rancangan
menggunakan DFD (konteks dan level 1), relasi database, struktur navigasi
(publik dan admin)
5. Uji coba menggunakan
dua metode yaitu Black Box Test dan Alfa Test, terdapat hasil uji coba sistem dalam
bentuk tabel dan hasil uji coba pengguna oleh 30 responden.
SARAN
1. Pada rancangan
bisa ditambahkan rancangan tampilan website sebelum implementasiannya
2. Semua menu di
screen shoot dan dijelaskan secara singkat dan jelas
3. Agar website di
hosting dan dicantumkan pada jurnal
4. Sistem dibuat
lebih aman seperti penggunaan akun untuk CRUD data
5. Pada sistem dibuat
lebih kompleks seperti grafik agar mudah dipahami tentang perkembangan penduduk
di dusun tersebut
6. Hasil implementasi
tidak hanya di dusun tersebut namun bisa dikembangkan ke beberapa desa lainnya
Jurnal : download jurnal 966-1841-1-sm